Mentari pagi menyambut hangat pagiku,membawa cerita baru dihari ini dan mengingat kembali cerita apa yang sudah aku lalui kemarin yang penuh dengan tangis,canda dan tawa dan sudahlah aku tak akan memperpanjang ceritanya ka
rena semua terlalu kelam untuk diingat.Jam menunjukkan pukul 6 dan aku bersiap untuk pergi kesekolah menengah atas negeri untuk melanjutkan tingkatanku sebagai seorang pelajar,setelah berhari-hari aku berkutat dengan serangkaian agenda wajib sebelum resmi menjadi siswa menengah atas akhirnya aku resmi tercatat sebagai seorang siswi disalah satu sekolah menengah atas terbaik dikotaku.
Hari demi hari aku lalui sewajarnya sampai pada suatu hari dimana aku sedang membuka akun facebook yang sudah lama kupunya dan jarang sekali aku buka karena kesibukanku sebagai siswa,ada hal ganjil yang membuat aku dag dig dug membacanya,iya dag dig dug karena pesan dari mantanku,tepatnya mantan tersayangku setelah hampir 1 tahun lamanya kita menjalin hubungan dan harus kandas begitu saja karena hal yang tak akan kuceritakan alasannya.
“Hai apa kabar kamu?keluargamu apa kabar?sudah SMA ya kamu,ciye udah gede dong :D” tulisnya difacebook
Singkat kata setelah aku membacanya aku merasa dag dig dug dan entahlah betapa bodohnya aku karena salah tingkah sampai pesan itu 3hari aku biarkan tanpa balasanku dan suatu sore aku iseng buka akun facebookku dan mulai melihat aktivitasnya difacebook,aku menemukan beberapa status kekecewannya karena aku tak membalas pesannya,dengan rasa bersalah detik itu juga aku langsung mengirim pesan singkat padanya sebagai tanda permintaan maafku karena aku tak membalas pesan singkatnya.Cemas,bingung dan takut dia marah karena aku tak membalas pesannya,led hpku menyala dan itu sms darinya dan dia masih sama seperti dulu,tak pernah bisa marah dan selalu memaafkan apapun kesalahanku.
Tiap hari tiap jam dan tiap menit tak ada hal yang tidak kujalani tanpa berkomunikasi dengannya,jalan dengan memainkan handphone membalas pesan singkatnya sampai makan sambil membalas pesan singkatnyapun aku lakukan.entahlah dia yang selama ini kurindukan dan datang lagi dikehidupanku yang sepi rasanya seperti dalam mimpi,sampai setelah seminggu berjalan dia sempat menghilang 2 jam lamanya,aku yang tak biasa dengan hal itu hanya bisa marah-marah dan menuduh yang bukan-bukan.kesal,cemas,bingung kemana dia pergi dan jam 7 malam dia membalas pesan singkatku..
“Aku diluar rumahmu daritadi,bisa keluar aku udah digigitin nyamuk nih? L ”
Entahlah betapa kagetnya aku dia mengirimkan pesan itu,akupun bergegas keluar rumah dan benar saja dia didepan rumahku dengan senyum yang selama ini aku rindukan dan paras wajahnya yang selalu melekat difikiranku,aku mendekat tapi tiba-tiba dia memberikanku 12 bunga mawar merah dari balik badannya dan berlutut mengajakku untuk kembali menjalin hubungan yang sudah kita jalin dulu.begitu bahagianya aku malam itu dan entahlah aku tak bisa berkata-kata lagi selain bahagia dan terimakasih Tuhan.
“Jadi,kamu jauh-jauh dari malang dan ngilang 2 jam Cuma mau ngasih kejutan ini?” ucapku seraya menghapus air mata bahagiaku
“Maaf ya sudah bikin kamu khawatir,tapi semua ini aku lakuin buat kamu buat hubungan kita yang sudah lama kandas dan aku masih sayang kamu” ucapnya
“Bego banget sih,nanti kalo kamu kenapa-kenapa dijalan gimana?kamu mau liat aku sedih karena kehilangan kamu lagi?” ucapku sembari memukul bahunya
“Pergi?andai kata aku pergi karena Tuhan aku tetap bisa liat kamu dari surga,gausah sedih” ucapnya
“Ngomong apasih? Ayo masuk nanti digigit nyamuk” ucapku sembari menarik tangannya mengajaknya masuk kedalam teras rumahku
Aku tak menyangka bisa bertemu dengannya berada didekatnya sebagai seorang kekasih lagi,dalam hati aku berjanji pada Tuhan aku tak akan menyia-nyiakan dia lagi seperti dulu.jam sudah menunjukkan pukul 9 malam dan dia pamit kepadaku dan kepada orang tuaku untuk pulang.mungkin karena terlalu capek dan terlalu bahagia aku sampai tertidur menunggunya sampai dirumah.
Keesokan paginya seperti biasa aku mengecek hpku dan yap benar saja pesan singkatnya sudah masuk dihpku ketika aku masih tertidur pulas tadi..
“Selamat pagi,semoga hari ini apa yang kamu jalanin lancar ya dan jangan lupa sarapan makan yang banyak biar gendut enggak sakit lagiJ “
“Sudah tidur ya? Selamat tidur,semoga mimpi indah,jangan lupa cuci kaki cuci tangan pakai selimut dan baca doa ya J”
Setiap doaku aku selalu berharap bahwa dialah jodohku suatu saat nanti tapi aku hanya bisa berdoa dan berharap,untuk meminta lebih jelas aku tak bisa karena kehendak Tuhan jelas sudah ada lebih dulu dibanding doaku ini.orang tuaku pun mulai menerima semua fisiknya.dia bukan laki-laki biasa,tatto dan piercing sampai daun telinganya bolong jelas enggak semua orang tua menerima itu.tapi tenang dia lelaki baik-baik dia bukan preman dia juga bukan penjahat,berkat kerja kerasnya selama satu tahun dia bisa meyakinkan orang tuaku untuk merestui hubungan kita.
Suatu siang sepulangku sekolah aku ditelfonnya dan didalam telfon kita saling mengucap rindu,karena dia sering berkorban jauh-jauh dari malang kepasuruan hanya untukku sekarang giliranku yang jauh-jauh dari pasuruan kemalang untuk menemuinya,ya itung-itung silahturahmi keorang tuanya juga.setelah menyepakati hari yang sudah aku rencanakan dengan dia,aku berangkat dari pasuruan naik bis jam 2 siang dan dijemputnya diterminal arjosari jam 3.baru saja aku turun bis aku sudah melihat senyum indahnya,seperti biasa kita kesebuah bukit dimana dulu kita sering menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk melihat pemandangan dan ngobrol kesana kemari sembari menghabiskan makanan yang kita bawa.
Jam menunjukkan jam 6 malam,kami bergegas untuk kerumahnya dan ketika dirumahnya dengan ramah mamanya memelukku dan mengatakan rindu karena telah lama aku tak pernah berkunjung,setelah duduk ½ jam tak berapa lama mamanya keluar membawa semangkuk mie instan kuah pedas,aku berfikir ulang untuk memakannya atau tidak karena penyakit ususku belum sembuh betul tapi kalau kutolak jelas aku tak menghargai usaha mamanya yang berniat menyenangkanku,dengan sigap dia berkata
“Ma,dia enggak boleh makan mie instan pedas.ususnya belum sembuh betul,ini biar aku aja yang makan ya”
“Tapi gpp kok,aku bawa obat jadi habis makan bisa minum obat.aku cuma enggak mau nolak apa yang udah mamamu bikin”ucapku membela diri
“Maaf ya tante enggak tau,tante buat lagi yang gak pedes mau?” ucap mamanya
“Sudah tante ini cukup kok,biaraku paruhan aja” ucapku
Tuhan begitu perhatiannya dia sampai dia ingat apa pantanganku selama aku sakit,sampai kapan aku bahagia seperti ini? Jika aku buat cerita tentang semua ini aku tak akan memberi ceritaku titik,karena aku tak akan mengakhiri cerita ini begitu saja dan aku masih ingin melanjutkan cerita ini sampai nanti aku benar-benar tak lagi bisa bersamanya.
Aku sempat menangis ketika melihatnya tidur dipangkuanku setelah memakan habis mie instant yang mamanya buat untukku,dia sempat bertanya kenapa aku menangis dan dengan terbata-bata aku menjawab aku tak pernah sebahagia ini.dia mengusap air mataku dan menunjukkan senyumnya yang indah sebagai tanda penguatku dan berkata
“Kamu bakalan terus bahagia kayak gini,selama aku sama kamu tetap saling bisa jaga hubungan ini,jangan nangis ya aku enggak mau liat kamu nangis”ucapnya
Jam menunjukan jam pulangku,waktunya aku pulang kepasuruan setelah setengah hari aku bersenang-senang bersamanya,diperjalanan pulang aku tak henti-hentinya mengingat apa yang sudah aku rasakan tadi,rasanya sudah cukup berhenti disini saja agar aku selalu bahagia.sesampainya dirumah aku ditelfonnya dan seperti biasa ucapan selamat tidurnya yang biasa kudengar dan kubaca selalu membuat tidur malamku begitu nyenyak sekali tapi sebelum aku tidur aku sengaja membuka akun facebookku untuk melihat status apa yang dia buat dan dia sengaja membuat status tentangku
“ I am very happy to see you today, I hope we stay this way forever. I Love You J “ tulisnya 12 menit setelah dia menelfonku
Setelah hampir ½ bulan aku bersamanya semua terasa baik-baik saja sampai pada suatu hari aku tak sengaja berkenalan dengan teman kakak sepupuku,dia begitu baik dan dewasa,panggil saja dia Deny.tanpa sepengetahuan dia aku selalu membalas pesan singkat deny setiap hari dan bahkan aku lebih sering membalas pesan singkat dari deny dibanding pesan singkatnya sampai kadang dia khawatir mencariku dengan berbagai macam caranya.
Entah aku yang terlalu tergoda atau memang deny yang dengan sengaja membuatku merasa nyaman dengannya sampai suatu hari deny menyatakan cintanya padaku,aku yang pada saat itu merasa nyaman dan tak bisa membedakan rasa nyaman dengan rasa cinta dengan mudah menerima cinta deny yang baru kukenal.tak pernah sedikitpun aku memikirkan perasaannya yang setiap hari khawatir menunggu kabarku dan aku tak pernah memikirkan betapa sakitnya dia jika dia tau hubunganku dengan deny.
“aku rasa cukup sampai disini perkenalan kita,entah aku rasanya cocok banget sama kamu dek setelah beberapa hari aku lalui hari ditemani kamu semua terasa indah dan berwarna.dek kamu mau kan jadi kekasih kakak,kaka serius dek ama kamu.kamu mau ya? J” ucapnya dalam pesan singkat sore itu
Aku masih ingat jelas semua bujuk rayunya,semangatnya dan perhatiannya yang selalu menghiasi hariku akhir-akhir ini,1bulan sudah aku dan deny menjalin hubungan ini tanpa sepengetahuan dia sampai suatu hari deny pergi karena alasan yang tak jelas,deny ingin mencari yang bisa diajaknya menikah.konyol memang,dengan mudah aku dibodohinya selama satu bulan ini dan aku mencampakan dia yang benar-benar tulus mencintaiku dan rela melakukan apa saja untukku bahkan menungguku dalam cemas dan khawatir akan kabarku.
Sore itu aku membuka akun facebooku dan tak sengaja diberandaku muncul statusnya yang mengkhawatirkan aku..
“sedikit cemas banyak rindunya :’) ” tulisnya satu jam yang lalu
12 Agustus 2012 sudah 2hari aku galau karena deny,entah apa yang aku fikirkan sampai 2 hari ini aku merasakan hal yang berbeda apa karena deny tak lagi menghiasi hari-hariku?sikap tololnya yang sudah mempermainkan aku atau bahkan dia yang tak aku hiraukan 1 bulan ini karena aku sibuk menjalin hubungan gelapku dengan deny?..
Pagi ini 13 Agustus 2012 aku mengirim pesan singkat untuknya lebih dahulu,semua ini aku lakukan karena aku mulai sadar aku tak akan mau kehilangannya untuk kesekian kali.
“Selamat pagi,sudah bangun? Kamu puasa? Kalo enggak bisa puasa jangan dipaksain,makan aja gpp kok J”
Sejujurnya dia bukan laki-laki baik seperti kataku diawal.keluarganya yang sering bertengkar dan lingkungan pertemanannya yang salah membuat dia salah jalur,hidup bebas sudah jadi kehidupannya sehari-hari.bahkan miras (minuman keras) dan obat-obatan terlarang sudah jadi kesehariannya,tapi kemauannya yang keras untuk berubah demiku membuat aku lebih semangat untuk jadi tentor khusus dan penyemangatnya untuk berubah,sudah setahun ini dia tak sedikitpun memegang barang-barang haram tersebut bahkan tahun ini dia mulai belajar puasa magrib setelah tahun kemarin dia berhasil puasa duhur walaupun enggak bisa 1bulan penuh.
“Pagi juga,aku baru bangun tadi aku sahur jadi semoga hari ini aku kuat puasa :D”
Seharian aku berusaha membuat dia kuat menjalani puasanya,dan aku yang mulai lupa dengan deny begitu menikmati peran lamaku sebagai kekasih yang beruntung karena memiliki pasangan seperti dia.semua aku jalani seperti kemarin sebelum deny menghancurkan hubunganku.
Siang itu sepulang sekolah aku pergi ketoko buku,niatku memang cari novel best seller yang lagi trend waktu itu,tapi mataku tertuju pada satu buku diary indah.iya buku itu mirip dengan buku diary didalam mimpiku kemarin malam.tak berapa lama aku segera mengambil buku itu dan membayarnya kekasir.
Sampai dirumah aku bingung mengisi buku diary itu dengan apa,akhirnya aku isi buku diary itu mulai awal pertemuanku dengannya sampai sekarang aku dengannya,didalam buku diary itu tak satupun ada tanda titik (.) karena memang aku tak pernah ingin memberi akhir dicerita cintaku dengan dia.
Malam harinya ketika dia menelfonku aku menceritakan semuanya,mulai dari membeli buku diary dalam mimpi sampai tanda titik dalam diary itu,tapi tiba-tiba dia menyela pembicaraanku dan dia berkata bahwa dia menitipkan satu hadiah jerih payahnya bekerja dan mengamen hanya untuk membeli hadiah itu untukku,aku yang bertanya-tanya mencoba bertanya apa yang dia beli untukku tapi dia tak mau mengatakan.cincin? dia sudah memberiku cincin dianniversary 1tahun kita walaupun bukan emas setidaknya aku masih menjaga cincin itu sampai sekarang.yasudahlah mungkin nanti ada waktunya aku tau apa yang dia beri untukku.
Seperti biasa sahur dia menelfonku agar aku tidak telat sahur walaupun dia kadang-kadang puasa dan lebih sering tidak puasa,setelah sahur aku tertidur dan paginya aku masih mendapat pesan singkat darinya tapi kali itu pesan singkat itu datang lebih siang daripada pagi biasanya.sudahlah mungkin dia sibuk dan aku tidak bisa menuduh dia yang bukan-bukan.
Entah semua hanya perasaanku atau memang ini disengajanya atau tidak tapi hari ini dia menjengkelkan,dia bukan dia yang biasanya bersamaku,pergi satu jam saja dia tidak tega bahkan dia rela menelfonku jika dia tidak sengaja meninggalku lama.apa ini karma atau balasan Tuhan karena aku sempat mengabaikannya selama 1 bulan kemarin?
Siang sepulang sekolah dia membalas pesan singkatku setelah beberapa pesan singkat dan beberapa panggilan telfonku tak dijawabnya,yang aku tau dari gerak-geriknya dia membutuhkan aku.dengan berani aku mencoba bertanya ada apa dengan dia,dugaanku benar ternyata dia menghindar bukan karena hal dalam fikiranku tapi karena dia sedang banyak masalah.singkat kata dia menceritakan semua inti permasalahannya mulai dari orang tuanya yang bertengkar sampai dia menjadi imbas kemarahan kedua orang tuanya dan masalah pribadi yang tak bisa kuketik disini.saran demi saran aku berikan untuknya dan aku berusaha menjadi dewi dikala dia sedang terpuruk seperti sekarang.
15 Agustus 2012 seperti biasa dia membangunkan sahurku,setelah makan sahur hpku berdering tapi tunggu itu bukan dari dia karena yang aku tau dia pamit tidur sebelum aku makan sahur,hpku berdering karena telfon dari deny.deny? kenapa deny muncul lagi setelah aku berhasil membuang deny jauh-jauh dari fikiranku,apa deny mau merusak hubunganku lagi?
Aku yang tak tau harus berbuat apa hanya bisa berusaha menutup telfon itu dengan berbagai caraku,deny tak mau kalah setelah telfonnya berhasil kututup deny mengirimiku pesan singkat yang membuat aku tak sengaja mengingat kembali masa-masa saat aku masih bersamanya..
“kenapa ditutup telfonnya?kakak kan belom selesai ngomong dek,kakak kangen sama adek.enggak ada yang sebaik adek dan sepengertian adek,adek masih sayang sama kakak kan dek? :’) “ tulisnya dalam pesan singkat itu
“kak bukan adek lancang tutup telfon kakak tapi setelah apa yang kakak lakuin sekarang kakak balik lagi ke adek?adek masih kecil tapi enggak bego-bego banget masalah cinta” balasku..
“iya kakak tau dek..tapi adek masih sayang kan sama kakak?” balasnya
Entah lah seperti dihipnotisnya aku dengan mudah mengiyakan pertanyaan deny yang terus membuatku terpojok,tapi hati kecilku aku mencintai dia daripada deny.jemari tanganku mulai membalas pesan singkatnya dan mengiyakan permintaannya untuk kembali padaku..
“iya kak adek mau...”
“makasih ya dek kakak sayang banget sama adek,kakak jagain adek kakak janji enggak akan ninggalin adek dengan alasan apapun..” balasnya
“kak adek mau tidur ya,udah ngantuk nih hehehe..”
“selamat tidur sayang,mimpi indah.kakak jagain dari jauh ya”
“iya kak makasih ya..”
Sebenarnya aku tidak tidur,itu hanya alasanku kepada deny agar aku tak berlama-lama sibuk mengetik dan membalas pesan singkatnya.aku sempat berfikir apa yang sudah aku lakukan,ini kesalahan yang sama dan kenapa aku masih mau masuk kedalam lubang yang sama?entah bahagia tau tidak yang pasti perasaanku campur aduk antara bahagia,cemas dan takut jika dia tau apa yang aku lakukan ini.
16 Agustus 2012 pagi aku memang sengaja tak membalas pesan singkat deny karena aku memang ingin waktuku lebih banyak dengan dia bukan dengan deny,tapi yang pasti ada hal ganjil yang aku rasakan dari dia.entah aku merasa dari pagi dia sangat manja kepadaku dan tak biasa-biasanya dia semanja ini.dan dia sempat mengatakan hal-hal yang tak pernah kuduga bahkan diluar nalar fikiranku..
“nanti gimanapun keadannya kalo aku pergi enggak balik lagi kamu harus bisa bahagia tanpa aku,anggap aja itu demi aku” ucapnya dalam percakapan telfon kami siang itu
“iya aku turutin deh iya,tapi ya usahain jangan pergi enggak balik-balik dong.tega banget ninggalin aku gitu aja,katanya enggak mau kehilangan?” ucapku lirih
“aku bisa apa kalo takdirnya udah beda” ucapnya sambil tertawa
“takdir kita di Tuhan,kita cuma bisa manfaatin dan berusaha ubah takdir itu biar bisa berdua terus jalin semua ini “
“iya aku tau kok,semoga kita bisa terus ya.apa yang kamu lakuin nanti tanpa aku,kamu harus yakin kamu bahagia aku juga ikut bahagia kok “
Setelah topik pembicaraan kita habis tiba-tiba dia mengingatkan kembali awal dulu kita bisa bertemu,kenapa kita bisa berpisah dan kembali lagi sampai kenangan-kenangan indah yang sudah kita lewati berdua.perlahan air mataku mulai menetes begitu saja,mungkin karena terharu sudah sejauh ini aku dan dia masih bisa bersama tapi ada rasa lain yang aku rasakan tapi aku tak bisa mengungkapkan rasa apa yang aku rasakan.
“kamu ingat 24 agustus besok kita udah 1 tahun 6 bulan? Hebat ya kita bisa selama ini walaupun jarang ketemu “
“aku jelas ingat tanggal itu,aku enggak pernah lupa sama tanggal itu kok.gimanapun nantinya aku tetep untuk bertahan sama kamu susah ataupun seneng “
“kamu harus tetap ingat tanggal itu sejauh apapun aku pergi nantinya “
“iya pasti,aku janji kok..”
Setelah telfon itu usai hpku berdering kembali setelah kulihat nama dilayar hp ternyata itu deny,mau apalagi dia sekarang? Aku sengaja tak mengangkat telfonnya,aku mencari kesibukan lain dan menghiaukan hpku yang berdering karena telfon dari deny. ½ jam sudah aku menyibukkan diri tapi masih saja deny berusaha menelfonku,akhirnya aku mengangkat telfon deny dengan berat hati
“sayang..kamu kemana aja aku khawatir sms enggak dibales telfon daritadi malah baru diangkat sekarang “
“maaf ya tadi ketiduran,aku capek banget jadi enggak sempet bales sms apalagi aku enggak tau kamu telfon aku..”
“kamu beda bgt sih sayang,enggak kayak dulu waktu kita masih sama-sama,apa kamu bosen sama aku? “
“apasih sayang aku capek,kenapa sih ngajakin ribut mulu “
“loh kok kamu nyolot sih,aku baik-baik ya ngomongnya “ ucapnya dengan nada tinggi
“aku baik-baik sayang aku enggak nyolot,iyaudah maaf ya “
“enggak tau deh terserah kamu..” ucapnya sambil menutup telfon
Tak berapa lama deny menelfonku kembali,aku berharap emosinya sudah turun tapi yang kudapat malah caci makinyanya padaku dan dengan gampang dia memutuskan hubungan ini lagi karena alasan bodohnya
“maaf tadi aku tutup telfonnya,aku lagi males berantem..”
“iya sayang gpp kok aku ngertiin kok,maaf ya “
“mungkin emang bener aku enggak bisa nerusin semuanya,aku bego banget udah ngajak balikan anak kecil kayak kamu,maaf ya mungkin kita emang udah gak sejalan lagi jadi kita jalan masing-masing aja ya..”
“mutusin aku lagi? Tapi kita kan bisa omongin semua ini baik-baik kenapa harus gini? sangkalku
“udah enggak bisa,maaf ya aku juga muak banget sama anak kecil kayak kamu..”
Deny menutup telfonnya setelah aku mendengar suara perempuan disela-sela percakapan kita barusan,aku menghela nafas dan mencoba tegar seperti kemarin ketika dia menyakiti aku.hpku berdering,aku melihat isi pesan masuk dan semua pesan dari dia yang khawatir karena aku sempat menghilang tanpa kabar.aku tau dia hari ini begitu manja dan tak bisa sebentarpun aku tinggal tanpa kabar tapi itu membuatku muak dan makin suntuk,dengan tak sengaja aku membentaknya dalam percakapan pesan singkat kami
“bawel ye,manja banget sih! Enggak bisa ya sejam aja kamu biarin aku bebas tanpa kabarmu? “
“kok kamu gitu sih? Salahku apa,aku sekedar khawatir apa salah?maad ya L “
“tau ah aku mau tidur aja!!capek tau! “
“maaf banget L, yaudah selamat istirahat ya..”
“oke...”
Setelah melempar hp kekasur aku melihat dinding atap kamarku sambil menangis dan memikirkan masalahku dengan deny,bodohnya aku bisa masuk kedalam lubang yang sama tapi apa yang aku lakukan barusan aku begitu tega membentak dia yang dengan sabar tak pernah sedikitpun menyentakku atau mengasari aku.tak berapa lama aku tertidur dan aku terbangun jam 3 sore.aku mengecek hpku dan melihat isi pesan singkat dari dia,dia yang selama ini tak pernah dan bahkan jarang memanggilku dengan kata-kata manis dan sayang baru kali ini aku lihat dia memanggilku seperti itu dan memberiku emotikon cium.
“ aku sayang banget sama kamu,maafin kalo aku belom bisa bahagiain kamu sampe sekarang.aku sudah lakuin semua cara biar bisa bahagiain kamu tapi kayaknya aku gagal bahagiain kamu.aku cinta sama kamu :* “
Setelah membaca pesan itu aku menangis dan segera membalas pesan singkatnya,tapi sudah ½ jam dia tidak membalas pesanku.gelisah karena kabarnya tak kunjung datang dan khawatir karena dia tak pernah seperti ini.aku bergegas mandi dan bersiap-siap untuk buka puasa,setelah aku membantu ibuku aku kembali kekamar mengecek hp dan menunggu buka puasa tiba.tapi masih saja tidak ada pesan balasan dari dia.apa dia marah karena perlakuanku atau dia muak karena aku sering mengabaikan bahkan mengasarinya?
Jam menunjukkan pukul 5 sore,hpku berdering dan itu telfon dari dia.raut wajahku yang lesu seketika berganti menjadi raut wajah bahagia karena mendapat kabarnya,tapi ada yang ganjil itu bukan suaranya itu suara kakaknya lalu kemana dia?
“dek ini kak dini,adek nyariin dony ya? “
“iya kak,donynya kemana kenapa dia enggak bales sms sama telfonku? “
“adek yang sabar ya,adek yang tegar jangan shock “
“kak ada apa? Dony baik-baik aja kan? “
“dony udah enggak ada dek,mama nemuin dia overdosis tadi.dia abis diusir papa dek karena udah 2 minggu dia bolos sekolah alesannya kerja cari duit buat kamu “
“kak dini becanda? Dia baik-baik aja kak,tadi aku cuma ninggal dia tidur siang kok..”
“adek yang sabar,besok adek kesini aja,dony dimakamin jam 8 pagi dek,adek nyebut yang tegar ya dek “
Aku yang shock dengan telfon itu merasa percaya tidak percaya,demi apapun aku masih yakin dia masih hidup.aku hanya bisa menangis dan berdoa pada Tuhan bahwa itu semua hanya gurauan mereka.
17 Agustus 2012 aku tak bisa meninggalkan upacara wajib disekolahku,ketika upacara aku hanya diam dan memikirkan semua ini benar atau hanya gurauan.upacara usai dan aku segara pulang mengganti seragamku dan nekat menaiki motorku melaju kerumahnya dimalang.baru kali ini aku nekat naik motor kemalang sendirian tanpa siapapun yang menemaniku.setelah sampai digang rumahnya aku melihat bendera kuning dan papan nama berita duka.teman-temannya yang turut kukenal dengan sigap menghampiriku dan memberiku semangat
“motornya aku yang parkiran,mbaknya masuk aja kedalem rumah dony.keluarganya udah nunggu mbak dari kemarin “ ucap salah satu temannya
Aku bergegas masuk,jalan tersandung-sandung karena terburu-buru kerumahnya.baru saja berdiri didepan pintu mamanya memeluk erat tubuhku dan menangis
“kamu sabar ya,tante minta yang tegar biarin dony pergi,ikhlasin mbak. Tante sama papanya yang salah udah marahin dia sampai mau ngusir dia “ ucap mamanya lirih sambil mendekap erat tubuhku
“jadi semua ini bener? Jadi telfon kak dini kemarin gak bohong? “
Seketika tangis air mataku keluar begitu derasnya,aku yang tak pernah menyangka dia pergi begitu saja,aku anggap semua kode perginya selama ini dan pesan singkat terakhirnya kemarin sebagai pamit perginya padaku.setelah aku membaca surat dan mendoakannya aku pergi kepersemayaman terakhirnya.aku berandai-andai kalau saja kemarin aku tak mengasarinya mungkin semua ini tak akan terjadi tapi aku siapa sampai bisa mengubah takdir?
Sepulang dari makam mamanya memberiku kotak cincin titipan sebelum dia meninggal.selama ini penasaranku terjawab,dia memberiku cincin emas yang tak pernah kuduga sebelumnya.aku terdiam tanpa kata dan hanya bisa melihat kotak cincin itu.setelah tersadar dari pandangan kosongku aku berjalan menuju kamarnya,kamar yang menjadi saksi bisu kematiannya kemarin.semua masih lengkap dan rapi,bahkan diranjangnya masih melekat bau parfum kesukaannya.
Aku membaranikan diri untuk tidur diranjangnya,dengan menahan tangis air mata karena kehilangan sosoknya.ketika aku tidur diranjangnya pandanganku mengarah pada lemari baju didepanku,aku berdiri dan kubuka lemari baju itu.kaget, jelas aku kaget karena dibalik pintu lemari itu tertempel semua fotoku dan foto kita selama ini,tangisku pecah seketika dan tak dapat kutahan.Tuhan kenapa semuanya terjadi kepadaku,aku belum siap betul kehilangan dia.aku kembali keranjang dan tertidur pulas sampai mamanya membangunkan aku dan menyuruhku pulang kerumah karena hari sudah mulai malam.aku berpamitan dan dengan berat hati meninggalkan kamarnya yang membuatku nyaman bahkan lupa kalau dia sudah pergi dan tak kembali lagi dalam pelukku.
Malam itu sesampainya dirumah setelah mandi dan membersihkan diri aku terdiam dalam tidurku,jelas aku masih membayangkan dia dan kenyataan pahit yang sudah terjadi.aku teringat pada buku diary yang aku beli waktu itu.aku membukanya satu demi satu sampai lembar terakhir dimana lembar itu tertulis betapa bahagianya aku memiliki dia dan bisa bersamanya.mungkin untuk terus bersama jelas aku tak bisa karena takdir yang sudah jelas memisahkan kita berdua.aku bangundari tidurku dan mulai menulis lembar kosong selanjutnya.
Mungkin lembar ini adalah lembar terakhir kebahagiaan yang aku punya dengan dia,dan dilembar ini aku memutuskan untuk memberi tanda titik (.) tapi bukan berarti aku sudah tak mencintainya tetapi karena hubungan kita yang sudah berbeda dunia.
Sampai detik ini pun aku masih tetap mencintai dan menganggapnya ada dihatiku,setiap bulan bahkan setiap tahun aku selalu merayakan sendiri anniversaryku dengan dia,aku yakin dia sedang melihatku dari surga.terkadang ketika aku merindukan dia aku selalu membuka diary itu dan sengaja membeli parfum yang sama dengannya agar aku bisa merasakan hadirnya disisiku.
--TAMAT--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar