Rabu, 10 Juni 2015

KEUNGGULAN JURUSAN ILMU HUKUM

Ilmu hukum adalah mata pelajaran yang berpusat pada praktek hukum. Ilmu Hukum mencakup bidang yang luas meliputi hak asasi manusia, hukum kepemilikan hingga hukum perdagangan. Hukum mengatur ketertiban hidup bermasyarakat dengan memberikan peraturan jelas mengenai apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan.


1. Jangan pikir cuma anak Teknik/Kedokteran saja yang harus belajar ekstra. Sebagai salah satu fakultas terfavorit di Indonesia, FH menuntut mahasiswanya berjuang agar bisa bersinar di antara teman-teman mereka.

Kalau ditanya kuliah apa yang materinya paling susah, rata-rata dari kita akan menjawab Teknik atau Kedokteran. Namun jangan salah, jurusan Ilmu Hukum juga sebenarnya sangat menantang. Karena Hukum adalah salah satu jurusan di Indonesia yang mahasiswanya paling banyak, mereka para anak Hukum harus belajar giat agar bisa bersaing dengan teman-teman seangkatan. Bayangkan saja, di semester-semester awal seringkali mereka harus belajar di satu kelas yang bisa terdiri dari 200-400 mahasiswa. Kalau tidak benar-benar niat kuliah, mereka akan susah berkonsentrasi. Ini juga latihan menjadi berani karena untuk bertanya kepada dosen kamu harus mau jadi pusat perhatian ratusan teman seangkatan.
Beberapa dosen bahkan mengaplikasikan sistem nilai yang kompetitif: beliau akan mencari mahasiswa dengan nilai tertinggi, kemudian memberi nilai mahasiswa-mahasiswa lainnya berdasarkan nilai tertinggi di kelas tersebut. Artinya kamu bukan hanya harus menjawab sebanyak-banyaknya pertanyaan dengan benar; kamu juga harus bersaing dengan teman-teman sendiri untuk mendapatkan nilai yang cukup di kelas tersebut.
Tapi ini lebih dari soal bersaing dengan teman. Materi yang mereka pelajari pun ampun-ampunan. Bukan hanya menghafal puluhan pasal, karena undang-undang toh bisa berubah seiring zaman. Sebenarnya mahasiswa Hukum juga harus punya nalar yang jalan dan insting mantap dalam mencari kebenaran. Selain itu, mereka juga nggak bisa berharap bisa bebas dari hitung-hitungan. Gimana ceritanya bisa bebas kalau justru harus berjumpalitan menghitung pajak dan warisan? Istilah seperti beban persatuan, harta waris kotor, dan beban waris pun harus dimengerti benar.

2. Prinsip mahasiswa Hukum adalah ilmu yang mereka pelajari harus 



berguna. Itu mengapa, begitu lulus banyak perusahaan dan lembaga yang berburu ingin meminang mereka.



Menurut survei yang dilakukan oleh Higher Education Statistics Agency di Inggris, Hukum termasuk dalam 10 jurusan yang lulusannya paling mudah memperoleh pekerjaan. Ada 91,9% lulusan Hukum di tahun 2010/2011 yang bisa langsung bekerja setelah lulus.
“Sarjana Hukum itu bakal cepat dapat pekerjaan karena hampir 99,99% perusahaan pasti membutuhkan staf legal.”
Hal ini tentu tak terjadi di luar negeri saja. Di dalam negeri pun kondisinya serupa. Berbagai perusahaan besar dan bank misalnya, pastilah membutuhkan legal officeryang menangani segala urusan perusahaan yang berkaitan dengan hukum. Bayangkan, berapa banyak sarjana Hukum yang dibutuhkan seluruh perusahaan yang ada di Indonesia ini? Bukankah kehidupan di masa depan tak perlu dikhawatirkan jika kamu berdampingan dengan dia?

3. Dengannya, kamu akan menjadi lebih peka. Dia adalah pasangan berwawasan luas yang memperhatikan cermat fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.


Bukan berarti mahasiswa jurusan lain tidak punya wawasan yang luas. Namun, khusus untuk mahasiswa Fakultas Hukum, mereka memang terdidik untuk peka terhadap apa yang terjadi di sekitarnya. Kasus-kasus yang sedang hangat dibicarakan biasanya jadi bahan diskusi di kelas-kelas, baik secara mandiri maupun bersama dosen dalam format perkuliahan.
Kebanyakan dari mahasiswa Fakultas Hukum juga suka membaca. Mereka diajarkan untuk rajin-rajin menyerap informasi dari berbagai sumber sehingga ketika diminta menganalisa suatu kasus, mereka sudah punya pemahaman yang mendalam. Wawasan dan pengetahuan yang dia punya pun akan ditularkan padamu.


4. Mereka terbiasa lugas, komunikatif, dan percaya diri. Jika punya aspirasi, mereka akan berusaha untuk tak menyamarkannya dalam kode-kode penuh misteri.



Namun, banyak bicara bukan berarti mereka bisa asal buka suara. Anak-anak Hukum pun mengerti bahwa apa yang mereka sampaikan harus logis dan bisa dipertanggungjawabkan.

Itulah mengapa para mahasiswa Hukum terbiasa menyampaikan aspirasi dengan komunikatif dan lugas. Kamu tak akan menemukan harapannya dalam hubungan dikamuflase dalam kode-kode yang nyaris mustahil dipecahkan. Namanya juga mahasiswa yang terbiasa dengan kepastian?







Tidak ada komentar:

Posting Komentar